oleh

Demi Diet, Sekujur Tubuh Wanita China Berubah Oranye Gegara Wortel


Jakarta, CNN Indonesia

Seorang wanita China curhat kulitnya berubah oranye setelah mengonsumsi wortel untuk diet. Perubahan warna kulit ini disebut karotenemia.

Wanita asal Beijing, China bermarga Wang berbagi kisah dietnya di Weibo, media sosial China. Bukan berbagi soal penurunan berat badan, justru kulitnya berubah oranye.

Sejak Juli, dia mengonsumsi 200-500 g wortel sehari sebagai pengganti junk food. Kadang wortel dilapisi dengan bubuk kunyit dan digoreng sebagai camilan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya melihat ke cermin dan terkejut melihat wajah saya sangat oranye,” ujar Wang seperti dilaporkan Says.

Teman-teman Wang langsung mendatanginya untuk memastikan perubahan warna kulit Wang. Dia pun membagikan perbedaan warna telapak tangan miliknya dan milik temannya.

Terlihat warna telapak tangan Wang cenderung oranye. Karena khawatir, teman-teman Wang menyarankan dirinya memeriksakan diri ke rumah sakit.

“Awalnya saya tidak percaya, jadi saya meminta dokter untuk memeriksa fungsi hati saya,” imbuhnya.

Perubahan warna kulit disinyalir berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal. Umumnya, gagal hati membuat kulit jadi kekuningan. Namun hasil tes laboratorium membuktikan organ hati Wang tidak bermasalah.

Rupanya Wang mengalami karotenemia. Melansir dari Very Well Health merupakan kondisi kulit berwarna kuning-oranye akibat kadar beta karoten yang tinggi dalam darah.

Karotenemia disebabkan konsumsi makanan atau suplemen yang tinggi nutrisi karoten. Karotenemia bisa dipulihkan dengan mengurangi konsumsi pangan yang mengandung karoten.

Oleh karenanya, Wang disarankan dokter untuk banyak minum air dan menghindari makanan berwarna oranye sementara waktu. Kondisi ini bisa pulih sekitar 2 bulan.

Selain wortel, pangan dengan kandungan karoten tinggi antara lain, labu kuning, ubi jalar, mangga, jeruk, pepaya, dan kunyit. Semakin pekat warna kuning atau oranye suatu pangan, maka semakin tinggi kandungan karotennya.

(chs/chs)

[Gambas:Video CNN]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *