Jakarta, CNN Indonesia —
Namanya Dasiyah tapi dipanggil Jeng Yah di Gadis Kretek. Sebenarnya panggilan jeng ini sudah cukup sering terdengar di telinga, apalagi untuk orang Jawa Tengah.
Sapaan Jeng ini sebenarnya lebih akrab diucapkan oleh generasi atas. Jeng menjadi sapaan pengganti yang diucapkan sebelum memanggil nama perempuan lainnya.
Selain Jeng, sapaan untuk biasanya dipasangkan dengan mbakyu atau mbak ayu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip berbagai sumber, jeng berasal dari kata diajeng atau dhiajeng. Dalam bahasa Jawa, diajeng berarti adik sayang atau adik kesayangan.
Namun dalam perkembangannya, diajeng atau jeng ini ditujukan untuk menyebut atau memanggil seorang perempuan yang lebih muda, meskipun bukan adik kandung.
Hal ini juga tertuang dalam KBBI yang menyebut bahwa jeng adalah sapaan kepada adik perempuan atau sapaan kepada perempuan yang lebih muda.
Dalam Javanese English Dictionary karya S. Robson & Singgih Wibisono (2002), jeng juga memiliki arti sebagai panggilan yang menggambarkan kasta seorang perempuan bangsawan.
Sedangkan dalam Kamus Lengkap Jawa – Indonesia. dari Sutrisno Sastro Utomo (2009) juga menyebutkan bahwa jeng juga bisa berati kanjeng yaitu panggilan untuk para bangsawan atau perempuan ningrat.
(chs)
[Gambas:Video CNN]
Komentar