oleh

Tak Harus Spontan, Ini Manfaat Bercinta yang Terjadwal


Jakarta, CNN Indonesia

Memang terdengar aneh tapi sesi bercinta sebaiknya terjadwal. Toh, berhubungan seks yang terjadwal memiliki banyak manfaat. Apa saja?

Di film atau serial romantis, bercinta sepertinya menyenangkan saat dilakukan spontan. Saat berdua di kamar, pertemuan yang mengharukan atau di setting adegan tertentu, ciuman sampai ranjang terasa wajar. Namun jika hal ini dipraktikkan di dunia nyata, eksekusinya mungkin tak selalu mulus.

“Semakin kita mengaitkan hidup kita dengan kebutuhan, keuangan, bersih-bersih toilet, anak-anak, pekerjaan dan lain-lain, semakin sedikit ruang yang kita miliki untuk hal-hal seksi,” ujar psikoterapis Rachel Wright mengutip dari Glamour.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keintiman fisik kebanyakan menurun pada mereka yang sudah menjalin hubungan dalam waktu lama. Dalam rangka merawat hubungan, sebenarnya perlu komitmen berdua untuk tetap menghidupkan ‘ranjang’.

Manfaat seks teratur dan terjadwal



Ilustrasi. Berikut ini sejumlah manfaat seks teratur dan terjadwal. (iStockphoto)



Sebagian orang menganggap bercinta yang terjadwal itu membosankan dan seolah tugas yang harus diselesaikan. Padahal menurut relationship coach Beverly Andre, ‘panas’ dan kenikmatan seks tak akan berbeda.

“Jika Anda ingin memastikan bahwa Anda dan pasangan memprioritaskan hubungan, kesenangan dan chemistry seksual, jadwalkan seksnya,” ujar dia.

Berikut beberapa manfaat seks teratur dan terjadwal.

1. Mengenal kebutuhan pasangan lebih dalam

Seringkali karena banyak hal yang dipikirkan, Anda tidak benar-benar tahu apa yang diinginkan pasangan. Seks yang terjadwal akan memberikan kesempatan untuk jeda sehingga lebih santai dan terhubung dengan pasangan.

“Pasangan harus jelas tentang keinginan dan kebutuhan mereka agar hubungan seks terjadwal bisa memuaskan,” kata seksolog Sarah Melancon.

Mungkin Anda akan menyadari betapa Anda merindukan pasangan saat tiba harinya bercinta.

2. Kesempatan untuk ‘menguji’ hal baru

Eksplorasi seksual? Seks terjadwal bisa menjawab kebutuhan ini. Anda bisa merencanakan hal-hal apa saja yang ingin dicoba. Pun Anda bisa bertanya pada pasangan soal pendapatnya dan tentu saja persetujuan darinya.

“Seringkali kita berasumsi seks berarti serangkaian tindakan tertentu seperti berciuman, oral atau penetrasi, tapi Anda bisa melakukan apa pun yang terasa erotis. Tidak ada benar atau salah selama itu disepakati,” jelas Melancon.

3. Menunjukkan komitmen dalam hubungan




Ilustrasi. Manfaat seks yang terjadwal menunjukkan komitmen dalam hubungan. (iStock/whyframestudio)



Saat seks sudah masuk dalam kalender, diharapkan kedua belah pihak mengusahakan untuk memenuhi jadwal ini. Secara tidak langsung, seks yang terjadwal menunjukkan pada satu sama lain bahwa ada komitmen untuk hubungan yang harmonis.

Selain itu, seks terjadwal juga menunjukkan bahwa hubungan adalah prioritas. Anda dan pasangan pun bisa sama-sama merasa nyaman dan ikatan makin kuat.

4. Semakin banyak ruang untuk komunikasi

Karena sudah lama bersama, anggapannya kedua belah pihak sudah saling tahu tanpa perlu diberitahu. Padahal sebenarnya komunikasi harus terus dilatih dan dihidupkan.

“Menjadwalkan seks dapat menciptakan ruang untuk percakapan dan keterlibatan di masa depan seputar hal-hal selain seks,” kata Katherine M. Hertlein, terapis seks dan hubungan, mengutip dari Insider.

5. Jaminan waktu berkualitas

Waktu berkualitas rasanya seperti mitos. Kesibukan, pekerjaan, anak, membuat momen romantis nyaris tidak ada ruang lagi. Dengan seks yang terjadwal, waktu berkualitas jadi terjamin dan selalu ada.

“Menjadwalkan seks bukan sekadar menjadwalkan seks. Ini juga tentang mengukir waktu fokus satu sama lain yang merupakan bagian penting dalam menjaga ikatan dalam suatu hubungan,” kata penulis ‘The Relationship Fix’ Jenn Mann.

6. Lebih banyak seks

Tujuan utama dari seks yang terjadwal adalah menjaga frekuensi hubungan seksual sekaligus bercinta lebih sering. Anda pun akan menyadari apa yang kurang sehingga menginginkan lebih banyak lagi.

“Seks menghasilkan seks. Semakin sedikit Anda berhubungan seks, semakin sedikit Anda menginginkannya. Hal sebaliknya juga terjadi, ketika Anda berhubungan seks, hal itu cenderung membuat Anda menginginkan lebih banyak seks,” kata Mann.

(els/pua)

[Gambas:Video CNN]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *