Kupangonline.com Lembata. Tiem Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere Kabupaten Sikka NTT sebut saja, Mohamad Fitri, M. Pd, Sahlan, M. Pd, Nurfadillah, M. Pd, Abdullah, S.H, M.H, serta Zakaria Al-farisi, M.Pd melakukan sosialisasi pemanfaatan ChatGPT (Generative Pre-Training Transformasi) yang merupakan kecerdasan buatan, yang cara kerjanya memakai format percakapan. Kegiatan sosialisasi ini telah di lakukan beberapa tempat termasuk Kabupaten Lembata.
Di sela sela kegiatan Rapat Kerja Madrasah (Rakerma) Madrasah Aliyah Negeri Lembata, tahun anggaran 2023 dengan mengangkat tema Dengan Rakerma Kita Tingkatkan Personalitas Dan Etos Kerja. Pada kegiatan di maksud, peserta dan panitia penyelenggara mendapat kunjungan salah satu Dosen Fisika pada IKIP Muhammadiyah Maumere yang juga adalah tiem ChatGPT Zakaria Al-farizi, M.Pd, hadir di Aula MAN Lembata, dalam rangka memberikan sosialisasi dan pemanfaatan ChatGPT yang terjadi pada tanggal 08/08/2023 beberapa waktu lalu. Sasaran guru yang mendapatkan sosialisasi di maksud berjumlah 40 peserta, yang terdiri dari guru mata pelajaran dan wali kelas.
Kehadiran dosen muda tersebut mendapat respon yang cukup baik dari peserta, karena terbukti responsip terhadap materi cukup baik, dan antusias peserta dalam menyimak perjalanan sosialisasi tersebut sangat fokus. Zakaria Al-farizi selain mendapat kesempatan mensosialisasikan hal tersebut, ia juga sebagai Dosen pembimbing kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik ( KKNT) IKIP Muhammadiyah Maumere, yang menyebar berbagai desa seperti Hoelea, Walangsawa, dan Nilanapo, dengan jumlah mahasiswa berkisar 30an, yang telah hadir di Uyelewun sebulan yang lalu.
Dalam wawancara bersama awak media tersebut Kepada dirinya menyampaikan bahwa program ini bisa menghasilkan tulisan dan menjawab pertanyaan, berdasarkan informadi yang diberikan padanya ulas Zakaria. Lanjut Dia hal ini memberikan kemudahan kepada para guru selaku aktor lapangan, untuk memudahkan dan mengefisiensi waktu secara baik. Menemukan ide baru dalam pembelajaran. Lanjut nya kreativitas siswa akan mudah bangkit, guru semakin tau banyak apabila sistim/ fitur ini di manfaatkan secara baik. Begitupun guru saat ini harus benar benar adaptasi full terhadap IT, demi kelancaran bertugas. Karena ungkapnya lagi bahwa seluruh proses pelajaran pada kurikulum merdeka ini, ada beberap fitur belajar yang harus di kuasai mandiri oleh masing masing guru ungkal Zakaria pada media, sambung Ia melalui pelatihan ini di harapkan para guru akan terus menjelajahi potensi baru yang ditawari oleh tekhnologi AI dalam pengajaran. Adapun sisi manfaat tambah, sebagai alat bantu mengajar, tutup Zakaria.
Komentar