Teluk Bintuni ( Kupangonline) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan telah dilakukan negosiasi antara pemerintah dan organisasi Egianue Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sekaligus mencegah jatuhnya korban.
“Itu lebih bersifat negosiasi, negosiasi pembebasan sandera. Dengan cara ini lebih banyak korban dapat dihindari. Saya rasa begitu.”, Jumat (14/7/2023).
Wapres menyatakan serangan frontal langsung terhadap kelompok Aegianus Cogoya berisiko menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
Hasilnya, dilakukan negosiasi dengan tokoh masyarakat dan agama melalui pemerintah daerah.
“Kemarin Panglima TNI ikut menjelaskan rencananya. Kita tunggu hasilnya,” kata Wapres.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Yudo Margono secara terpisah mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan proses perundingan dengan pemerintah daerah, termasuk tokoh adat.
Panglima Yudo menegaskan pihaknya tidak menerjunkan TNI saat melepas pilot Susi Air karena menghindari potensi korban jiwa terutama di masyarakat.
Hari ini Jumat, Wapres melanjutkan kunjungan kerjanya ke Fak Fak, Papua Barat, bertemu dengan tokoh agama dan tokoh adat serta meninjau Taman Ruang Terbuka Hijau.
Wakil Presiden kemudian mengadakan salat Jumat di Masjid Raya Baitur Makmoor di Fak Fak, Papua Barat, di mana dia memberikan bantuan dan nasehat.
Selain itu, usai acara Fak Fak, Wapres melanjutkan kunjungan kerjanya ke Teluk Bintuni, Papua Barat dengan pesawat CN-295.
Setelah meninggalkan Bintuni, Wapres langsung menuju Manokwari.
Baca juga: Presiden Jokowi: Pemerintah terus berupaya bebaskan pilot Susi Air
Baca juga: Pencarian Pilot Susi Air Fokus ke Nduga
Berita tersebut dimuat di Kupangonlinenews.com dengan judul: Wakil Presiden: Negosiasikan dengan Egianus Kogoya, cegah jatuhnya korban
Komentar