tangerang (GATRANEWS) – Kabupaten tangerang merebut gelar juara umum Pekan Paralimpiade (Peparprov) Provinsi Banten ke-4 Tahun 2022 dengan raihan 88 medali, mengungguli tuan rumah Kota tangerang dengan raihan 83 medali di peringkat kedua.
“Terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara sehingga event Kejuaraan Peparprov IV Banten berjalan dengan lancar dan meraih banyak prestasi,” ujar Yoyoh, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Banten, Provinsi Banten, saat mengumumkan juara umum pada acara penutupan Peparprov pada Jumat (12/9/2020) di tangerang Convention Center, Distrik Karawaz, Kota tangerang.
Baca juga: Kampanye Peparprov Banten Kembangkan Atlet Disabilitas Potensial
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota tangerang Arief R. Wismansyah menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Banten dan National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Banten yang telah mempercayakan Kota tangerang sebagai tuan rumah Banten Paralympic Week ke-4.
“Atas nama DPRD Kota tangerang, saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada kami karena dapat menyelenggarakan acara ini,” kata Walikota Arief.
Selain itu, Arief juga mengucapkan selamat kepada para peraih medali yang telah berjuang mengharumkan nama daerahnya masing-masing atas prestasinya di bidang olahraga.
“Kepada para peraih medali semoga ini menginspirasi kita semua untuk menjadi patriot – patriot olahraga dan selamat kepada Kabupaten tangerang yang telah menjadi juara umum, semoga ini menjadi semangat bagi 7 kota/daerah kita yang lain untuk meningkatkan pembinaan agar kedepannya kita bisa mencapai hasil yang lebih baik untuk Provinsi Banten,” ujarnya.
Spesialis Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Gubernur Banten, M. Agus Setiawan Pjs Perwakilan. Gubernur Al-Muktabar juga mengucapkan selamat kepada para peraih medali atas pencapaian tertinggi dalam multi event ini.
“Jangan berpuas diri dan teruslah berlatih karena prestasi tertinggi atlet difabel ada di kompetisi Peparnas mendatang. Semoga atlet terus berlatih dengan semangat,” ujarnya.
Komentar