tangerang (GATRANEWS) – Polres Metro tangerang mengidentifikasi 1.320 petugas Satpol PP yang lebih dekat dengan masyarakat, mendengarkan, mencatat hingga mencari solusi bersama atas masalah keamanan dan ketertiban.
“Polres RW bisa langsung mendengarkan pengaduan masyarakat dan mencari solusi yang tepat. Dengan begitu, permasalahan akan terdata dan cepat terselesaikan,” kata Kapolres tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di lokasi kejadian. Kebun Apel Polres Metro tangerang, Banten, Rabu.
Ia menjelaskan, Polres RW hadir sebagai bentuk pemolisian modern yang mengutamakan kegiatan preventif (pemolisian proaktif).
Apabila ada yang tidak beres di lingkungan, masyarakat dapat lebih cepat melaporkannya, namun tetap mengutamakan kerja sama dengan pihak-pihak seperti bhabinkamtibmas, babinsa, lurah, ketua RW dan seluruh tokoh masyarakat.
“Jadi, dengan adanya polisi RW, semoga ruang gerak para koruptor juga semakin mengecil,” kata Kombespol Zain.
Untuk mempercepat pengaduan jika terjadi pelanggaran, Polres RW juga akan membagikan nomor teleponnya, termasuk nomor telepon Kompol dan Kapolsek, kepada masyarakat saat kunjungan dan acara kemasyarakatan.
“Tugas polsek RW dan bhabinkamtibmas yang hadir di masyarakat adalah melakukan kunjungan door to door di setiap lingkungan RW. Selain itu, polres RW juga memberikan nomor bebas pulsa polsek 110 Polda Metro Jaya dan kemudian menempelkan stiker, Di atas itu ada nomor telepon Kapolres, Kapolres,” katanya. dan nomor pengaduan polisi 082211110110,” ujarnya.
Kinerja Polres RW terintegrasi dengan aplikasi tangerang Akur untuk memantau setiap aktivitas mereka. Tujuannya agar masyarakat merasakan dampak dari RW Polsek. “Kegiatan RW Polsek akan kami pantau melalui aplikasi tangerang Akur, termasuk laporan tertulis,” ujarnya.
Berita ini dimuat di GATRANEWSnews.com dengan judul: Polres Metro tangerang memastikan 1.320 personel menjadi polisi RW
Komentar