Kupangonline.com-Ende-Mata pelajaran eksakta sering menjadi momok yang menakutkan bagi para peserta didik, khususnya mata pelajaran kimia yang banyak rumus, perhitungan-perhitungan berbagai persamaan, nama-nama unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk membuktikan hukum-hukum kimia yang berupa jejalan teori dari para ilmuwan terdahulu harus dibuktikan dengan kegiatan praktikum.
Dalam kegiatan praktikum kimia, guru selayaknya menciptakan suasana yang asyik dan menyenangkan bagi peserta didik selaku praktikan. Dalam merdeka belajar kegiatan praktikum bukan hanya dilakukan di ruang laboratorium yang dibatasi oleh sekat tembok tetapi kegiatan praktikum bisa juga dilakukan dimana saja asalkan tetap memperhatikan dan mengedepankan standar keamanan bagi praktikan sesuai dengan materi praktikum, alat serta bahan yang digunakan.
Seperti halnya pada praktikum mengidentifikasi unsur-unsur golongan utama pada reaksi pembakaran gas butana, yang dilakukan oleh peserta didik kelas XII IPA 1, XII IPA 2 dan XII IPA 3 MAN Ende pada sore, hari kamis-jum’at (10-11/11/2022) di Pantai Kota Raja, Kecamatan Ende Utara. Kegiatan praktikum yang melibatkan api ini, tidak bisa dilaksanakan di dalam ruang laboratorium karena dikhawatirkan akan menimbulkan bahaya. Hal ini dilakukan mengingat pengalaman belajar praktikan masih kurang pada saat masa pandemi Covid-19 yang lalu.
Oleh karena itu, belajar di alam terbuka dan di pinggir pantai menjadi solusi yang terbaik bagi praktikan. Jikalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka penanganannya akan lebih mudah karena ketersediaan sumberdaya air laut yang memadai.
Nadya Fajariyah Timor, salah satu peserta didik dari kelas XII IPA 2 yang mengikuti kegiatan praktikum tersebut mengaku senang dan sangat tertantang.
“Saya senang sekali dengan kegiatan praktikum hari ini dan sangat tertantang, apalagi pada saat api yang saya pegang kemudian berubah menjadi besar. Adrenalin saya benar-benar diuji” ungkapnya.
Sementara itu, Zulkasim Achmad selaku guru pengampu mata pelajaran kimia mengaku sangat bangga dengan peserta didik yang mengikuti kegiatan praktikum tersebut.
“Saya sangat bangga dengan anak-anakku, karena mereka mendengar asistensi (baca:arahan) yang saya berikan sehingga kegiatan praktikum ini dapat dilakukan dengan baik. Semua peserta didik, tidak terjadi apa-apa” ungkapnya.
Setelah kegiatan praktikum selesai, semua peserta didik melaksanakan”operasi semut” untuk membersihkan sampah-sampah plastik yang berserakan kemudian membuangnya ke tempat sampah yang telah disediakan di area sekitar Pantai Kota Raja.
Komentar