Karya Zulkasim Achmad Abu Umairo
Keterbatasan tak perlu diratapi
Keterbatasan tak perlu ditangisi
Keterbatasan tak perlu disesali
Keterbatasan tak perlu dianggap aib
Keterbatasan tak perlu dipandang hina dina
Keterbatasan tak perlu membuat nyali jadi ciut
Keterbatasan bukanlah suatu kelemahan
Keterbatasan tak perlu menjadikan diri kita minder
Keterbatasan adalah api yang bergairah
Yang akan membakar jiwa-jiwa optimis
Menggelora dalam hati yang berkobar
Menghidupkan asa yang lama terpendam
Keterbatasan adalah energi
Yang akan menemukan banyak solusi
Menciptakan begitu banyak kreatifitas
Bagi insan yang memiliki potensi “daya ledak”
Keterbatasan menjadikan kita
Tuk selalu bersyukur atas segala nikmat
Yang diberikan oleh Tuhan kepada kita
Dalam keadaan apapun, setiap hembusan napas kita
Keterbatasan adalah pelita
Yang mampu menghidupkan hati yang mati
Dari kecongkakan eksistensi dunia
Hingga kegelapan menyeruak dari dalam jiwa
Keterbatasan adalah rasa yang agung
Melembutkan jiwa agar penuh empati
Bagi insan lain yang kurang beruntung
Agar saling menopang dalam kenestapaan
Keterbatasan mengajarkan kepada kita
Untuk saling menghargai
Tidak meremehkan orang lain
Dalam keadaan apapun
Keterbatasan mendidik kita
Untuk selalu bersabar
Menghadapi segala cobaan hidup
Baik suka maupun duka
Keterbatasan mendorong kita
Agar selalu bekerja keras
Belajar dengan siapa saja
Dimana saja, kapan saja
Keterbatasan adalah simpul yang kuat
Berkolaborasi membangun negeri tercinta
Menuju kesuksesan yang hakiki, Indonesia Jaya.***
(Patas-Ende, 07 November 2022)
Penulis adalah Guru MAN Ende
Aktifitas Literasi Sebagai Wakil Ketua PPMN (Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional) Kabupaten Ende
Badan Pengurus Kabupaten (BPK) Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Ende.
Komentar