Karya Zulkasim Achmad Abu Umairo
Cibiran terus menggores luka
Menusuk ke dalam sukma, menganga
Hinaan yang terlontar
Menebas rasa, menyayat hati
Menelanjangi aib diri
Menerjang dalam keseharian
Bagai makan asam garam
Terbiasa, dalam hidup yang penuh getir
Termarjinalkan dalam gegap gempita
Pesta kemenangan yang penuh muslihat
Pintu-pintu asa telah tertutup
Bersama arogansi yang terus berkibar
Dibungkus kuasa tangan besi
Yang penuh delegitimasi
Tak usah melawan pada keadaan
Yang justru memperkeruh keadaan
Mengikis energi positif yang telah tertanam
Dalam jiwa yang penuh optimisme
Carilah pintu lain
Bukalah pintu tersebut
Dengan gembok kapasitas diri
Agar kelak dugaan kemustahilan
Dari mulut-mulut durjana
Terbungkam bersama kesuksesan
Yang diraih dengan cara elegan
Berdo’a
Sabar
Disiplin
Kerja keras
Kerjasama
Tawakkal
Adalah kunci
Untuk melawan kemustahilan
(Patas-Ende, 31 Oktober 2022)
Penulis adalah Guru MAN Ende
Aktifitas Literasi Sebagai Wakil Ketua PPMN (Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional) Kabupaten Ende
Badan Pengurus Kabupaten (BPK) Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Ende.
Bung racik dengan apik…..membuat penyimak kagum akan karya penuh rasa. Semoga ini menjadi amal baik bagi penikmat puisi, netizen yg butuh inspirasi, narator narator yg masih suka duduk duduk di trotoar, penikmat kopi & semua fans bung Zul di tanah pengasingan sang Proklamator.
Bung racik dengan apik…..membuat penyimak kagum akan karya penuh rasa. Semoga mendapat respon baik dari penikmat puisi, netizen yg butuh inspirasi, penikmat kopi, narator yg suka duduk di atas trotoar, & semua penggemar bung Zul di tanah pengasingan sang Proklamator.