Sail Comodo, tentunya tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Kegiatan yang di adakan pada Agustus lalu, membawa Nusa Tenggara Timur lebih dikenal secara nasional bahkan dunia. Tentunya dengan adanya varanus comodoensis, hewan langka yang hidup di sebuah pulau kecil ini, menambah pesona alam yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Meskipun dari keturunan Jawa, saya dibesarkan di tengah Pulau Timor. Kota Kefamenanu merupakan ibukota Kabupaten Timor Tengah Utara. Mungkin pembaca agak jarang mendengar kota ini, tetapi jangan salah, ada berbagai kekhasan adat, budaya termasuk makanan yang tentunya harus dicicipi saat berkunjung ke kota Kefamenanu.
Makanan khas orang Kefa adalah jagung. Dari jagung, masyarakat dapat mengolahnya menjadi berbagai macam makanan berat maupun snack. Salah satu oleh-oleh yang harus ada dalam tas para wisatawan yaitu jagung bose. makanan ini terbuat dari jagung yang telah ditumbuk hingga kulitnya terkelupas, kemudian dimasak dengan menambahkan kacang-kacangan, sayur labu dan santan. Jagung bose dapat dijadikan sebagai pengganti nasi, dan terasa nikmat jika dimakan dengan ikan asin dan sambal Lu’at (sambal khas NTT).
Dengan keragaman adat di Kefamenanu, maka terdapat juga tenunan Tenun Buna. Buna dibuat menggunakan alat tenun tradisional dengan motif yang sangat indah dan berbeda – beda di tiap kecamatan. Buna dapat dijadikan kemeja, gaun, dan dapat dirancang sesuai selera. Masyarakat Kefamenanu sering juga menggunakan buna sebagai pakaian adat disetiap acara adat, acara keluarga, dan acara lainnya.
khas yang harus dimiliki oleh wisatawan. Nama tenunan khas ini adalah
Nah, kayu yang satu ini tentunya juga menjadi khas dari Pulau Timor.
kayu pohon cendana, olahannya dapat dijadikan minyak cendana, rosario, dan tasbih. Wanginya yang khas membuat ketertarikan tersendiri untuk memiliki oleh-oleh yang satu ini. Ada yang tertarik mengunjungi Nusa Tenggara Timur dan memiliki setiap oleh – oleh ini? Let’s visit my beloved city! (Feni Normalita)
Komentar